logo
Product categories

EbookNice.com

Most ebook files are in PDF format, so you can easily read them using various software such as Foxit Reader or directly on the Google Chrome browser.
Some ebook files are released by publishers in other formats such as .awz, .mobi, .epub, .fb2, etc. You may need to install specific software to read these formats on mobile/PC, such as Calibre.

Please read the tutorial at this link.  https://ebooknice.com/page/post?id=faq


We offer FREE conversion to the popular formats you request; however, this may take some time. Therefore, right after payment, please email us, and we will try to provide the service as quickly as possible.


For some exceptional file formats or broken links (if any), please refrain from opening any disputes. Instead, email us first, and we will try to assist within a maximum of 6 hours.

EbookNice Team

(Ebook) 25 Monolog by Arswendo Atmowiloto ISBN 9786020357041, 602035704X

  • SKU: EBN-51984560
Zoomable Image
$ 32 $ 40 (-20%)

Status:

Available

5.0

19 reviews
Instant download (eBook) 25 Monolog after payment.
Authors:Arswendo Atmowiloto
Pages:293 pages.
Year:2017
Editon:Pertama
Publisher:Gramedia Pustaka Utama
Language:indonesian
File Size:28.26 MB
Format:pdf
ISBNS:9786020357041, 602035704X
Categories: Ebooks

Product desciption

(Ebook) 25 Monolog by Arswendo Atmowiloto ISBN 9786020357041, 602035704X

Arswendo Atmowiloto mempunyai waktu satu setengah bulan untuk menuliskan 25 naskah monolog. Angka 25, sekaligus menyambut ulang tahun ke- 25, London School of Public Relation (LSPR), Jakarta, tempatnya mengajar mata kuliah Creative Writing dan Directing. Sejak tahun 2015, bersama para murid dari konsentrasi studi Performing Arts Communication (PAC), ia mempunyai program menulis naskah, melatih, mementaskan, dan mendiskusikan yang diwujudkan dalam produksi dengan judul “Kami Berteater” (PAC Batch 17, 2015), “Kisah Ruang Tunggu” (PAC Batch 18, 2016), serta “Parade 25 Monolog Karya Arswendo Atmowiloto” (PAC Batch 19, 2017). Dan inilah 25 naskah monolog—naskah yang sekarang ini makin jarang dituliskan. Tiga judul di antaranya mengenai tokoh Prita karya legendaris Arifin C. Noer. Di sini, dikreasikan masa Prita sebelum menikah, termasuk dari mana mendapat nama itu, juga sesudah menikah dan meneruskan usaha sebagai pembuat sambal. Yang ketiga, dari sudut pandang Beni Brewok, kekasihnya, dan sebab perpisahan karena masalah cacing laut. Selebihnya, kisah Butet Raja Pelet yang selalu berseru “kaing”, tentang jomblo yang setia pada Merah Putih dan tidak korup, dan nasihat sebaiknya jomblo tidak mencari ular. Ada juga yang pemonolognya seekor kucing, sebatang pohon di pinggir jalan, atau perempuan yang bercita-cita menjadi pemidato di acara perkawinan, atau pemeran utamanya hantu. Ada juga kecoak, yang merasa disisihkan hanya karena dirinya kecoak, oleh sesama kecoak. Dua puluh lima naskah monolog yang dipersembahkan untuk LSPR Jakarta, sekolah tinggi komunikasi terfavorit se-Indonesia, yang mempunyai tradisi pementasan dan festival seni pertunjukan setiap semester.
*Free conversion of into popular formats such as PDF, DOCX, DOC, AZW, EPUB, and MOBI after payment.

Related Products